LAUNCHING PSG UNUGHA DAN SEMINAR NASIONAL UNTUK KAMPUS RESPONSIF GENDER

 

PSG UNUGHA- Mengawali Tahun Akademik baru tepatnya tanggal 14 September 2023 PSG UNUGHA menggelar acara Launching PSG sekaligus Seminar Nasional dengan tema “Peran perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Masyarakat Inklusif”.  Kegiatan ini sengaja dilakukan di awal tahun akademik untuk mengaktifkan kembali keberadaan PSG yang tadinya berada di bawah IAIIG Cilacap, menjadi secara resmi berada di bawah naungan kampus UNUGHA Cilacap, sejalan dengan telah bermigrasinya IAIIG ke UNUGHA Cilacap menjadi Fakultas Keagamaan Islam (FKI) UNUGHA Cilacap.

Kegiatan ini sukses dihadiri oleh seluruh stakeholder yang diundang mulai dari jajaran kepala dinas di lingkungan Cilacap, perguruan tinggi Cilacap dan sekitarnya, organisasi keagamaan, organisasi pemuda, pimpinan UNUGHA, dekan, ka prodi, dosen, organisasi mahasiswa dan mahasiswa dan dilaunching secara resmi oleh Rektor UNUGHA Cilacap, Drs. KH. Nasrulloh, M.H.

PSG yang reborn ini mengusung konsep mengintegrasikan Tri Dharma PT berperspektif gender. Dengan demikian akan memudahkan civitas akademika pada khususnya dan masyarakat kampus UNUGHA Cilacap dalam mewujudkan kampus inklusif, kampus yang responsive gender, tetapi secara luas diharapkan mampu berkontribusi bagi perwujudan masyarakat inklusif.

Hadir sebagai pembicara pada waktu itu Deputi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA),  Dra. Leny N. Rosalin yang diwakili Ibu Eko Novi, Rahmat Saleh, M.Si (peneliti), dan dari Internal Dr. Umi Zulfa, M.Pd dan Hanifah Muyasarah, M.Si.

Dalam penyampaiannya Ibu Eko menyatakan “Mewakili Kementerian Pemberdayaan perempuan dan Anak kami menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Unugha yang sudah memfasilitasi dan memberikan motivasi dan edukasi terkait isu-isu yang ada di masyarakat seperti kesetaraan gender menuju perguruan tinggi responsive gender (PTRG)”

Sedangkan Dr. Umi Zulfa, M.Pd menyampaikan perlunya mindset dan praktik pendidikan inklusif sebagai salah satu strategi mewujudkan kampus inklusif dan endingnya masyarakat inklusif pun akan terbentuk. Sedangkan secara khusus pembicara kedua Rahmat dan Hanifah menyampaikan kasus-kasus penanganan pekerja migran khususnya di kabupaten Cilacap. Semoga Bermanfat. Dari PSG Untuk UNUGHA dan Kemartabatan Manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *