PEGIAT PSG UNUGHA JADI NARSUM PELATIHAN DAKWAH MILENIAL

Cilacap, 7 Desember 2022. Pegiat gender dari UNUGHA, Ibu Hj Hanifah Muyasaroh, M.Si (pegiat senior) dan Ketua Pusat Studi Gender (PSG) UNUGHA Cilacap yang baru, Dr. Umi Zulfa, M.Pd menjadi narasumber dalam kegiatan yang dihelat oleh DISPORAPAR CILACAP bekerjasama dengan PC ISNU Cilacap.  Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2022 di Hotel Sindoro Cilacap dilakukan dalam rangka melakukan pembinaan terhadap ke generasi muda milenial, dalam bentuk Pelatihan Dakwah Multi Media.

pusat-studi-gender-unugha-seminar-kader-dakwah-nasional

Narasumber pertama, Dr. Umi Zulfa, M.Pd menyampaikan tentang pentingnya literasi digital sebagai kecakapan yang harus dimiliki generasi muda apalagi yang berkecimpung dalam dunia dakwah new media, khususnya dakwah digital.

“ Orang yg literasi digitalnya bagus, maka TDAK HANYA mampu mengoperasikan alat TAPI mampu bermedia digital dengan penuh tanggungjawab. Untuk bisa bertanggungjawab, maka 4 pilar atau 4 kompetensi literasi digital harus dimiliki para pedakwah new media, yaitu 1) CAKAP BERMEDIA DIGITAL (Digital Skill),  2) BUDAYA BERMEDIA DIGITAL (Digital Culture), 3) ETIS BERMEDIA DIGITAL (Digital Etic), dan 4) AMAN BERMEDIA DIGITAL (Digital Safety)” Demikian penjelasan Dr. Umi Zulfa, M.Pd.

Pegiat Gender senior Ibu Hj Hanifah Muyasaroh, M.Si sebagai narasumber kedua menyampaikan pentingnya saat ini dakwah dilakukan melalui berbagai media baru (new media) seperti facebook, Instagram, tik tok dan lain sebagainya. Hal ini penting karena masyarakat sekarang lebih sibuk dan berada dalam media-media baru tersebut. “Nah, ini kesempatan para pegiat dakwah untuk menggunakan peluang tersebut dengan jalan berdakwah di media-media tersebut” demikian penjelasan Ibu Hj. Hanifah Muyasarah, M.Si.

“Pendidikan kecakapan digital adalah hak bagi semua kalangan, tidak memandang umur, jenis kelamin, agama, kelompoknya. semuanya berhak. sehingga nantinya mereka akan tampil sebagai peribadi maupun sebagai  warga yang bermedia digital secara bijak dan bertanggungjawab” demikian penjelasan lanjut dari ibu Umi. (um}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *